Ada banyak alasan yang mendasari seseorang untuk terjun ke
dalam dunia wirausaha, diantaranya karena bosan dengan pekerjaan kantoran, atau
karena merasa memiliki “bakat” berdagang. Alasan lainnya, karena ingin bebas
melakoni pekerjaan yang digemari, tanpa kewajiban untuk melapor ke atasan.
Sayangnya, tak banyak wirausahawan yang menyadari beratnya
tantangan yang harus dihadapi, terutama saat pertama kali merintis usahanya.
Alhasil, semangat yang menggebu-gebu di awal perintisan wirausaha akhirnya
meredup, dan bahkan berujung pada kerugian dan gulung tikar.
Tentunya, ini bukanlah hasil yang ingin Anda capai. Karena
itu, melalui blog post berikut, Sribu mengingatkan kembali kepada Anda
tantangan-tantangan apa saja yang akan Anda hadapi ketika akan memulai sebuah
wirausaha.
1. Tidak mampu melihat potensi masalah yang
meningkat
Tentu saja, ide wirausaha Anda terlihat sangat brilian dan
tanpa cela saat mereka pertama kali muncul dalam benak Anda. Namun
sesungguhnya, potensi masalah akan mulai muncul, dan akan terus meningkat
dengan kecepatan mengejutkan, saat Anda mulai memasuki setiap fase berikut ini:
-
Merefleksikan kembali ide wirausaha yang muncul
di kepala Anda, dan memvalidasi potensi ide tersebut secara pribadi
-
Berbagi ide wirausaha Anda dengan orang-orang
terdekat, tak peduli apakah mereka memiliki pengetahuan yang cukup seputar
dunia wirausaha atau tidak
-
Berbagi ide wirausaha dengan orang-orang yang
menurut Anda memiliki visi, misi dan pemikiran yang serupa dengan Anda
-
Melakukan riset pasar secara pribadi
-
Merekrut rekan-rekan wirausaha yang nantinya
akan Anda bayar (termasuk vendor dan pihak ketiga lainnya)
-
Berbicara dengan propek potensial
-
Berbicara dengan investor potensial
Kenyataannya, jika Anda tidak memahami tingkat potensi
masalah di setiap fase yang akan Anda jalani tersebut di atas, Anda akan
menyadari bahwa Anda memasuki setiap fasenya dalam keadaan tidak siap, yang akhirnya
akan mengantarkan Anda pada kegagalan tak terhindarkan.
2. Menyalahartikan aktivitas sebagai progress
Sebagai perintis wirausaha, ada banyak sekali hal yang harus
Anda lakukan, dan banyak pula hal yang bisa Anda lakukan, meski awalnya tidak
Anda rencanakan. Banyak sekali aktivitas yang telah Anda lakukan, tanpa
pemberitahuan sama sekali kepada konsumen potensial Anda. Lebih lucunya lagi,
Anda bisa saja melakukan suatu pekerjaan, yang pada akhirnya membuat daftar
pekerjaan Anda justru jadi bertambah semakin banyak. Misalnya saja, Anda
akhirnya memutuskan untuk mendaftarkan hak paten, bukan hanya satu, namun lima
produk sekaligus. Tentunya, hal ini membuat Anda harus bekerja ekstra.
Ujung-ujungnya pun, Anda akan dibebani semakin banyak pekerjaan lainnya,
misalnya pengurusan berbagai dokumen dan perijinan, yang tentunya memiliki
runtutan pekerjaan lainnya (lagi), dan seterusnya.
Yang menyedihkan, seringkali pemilik wirausaha
menyalahartikan aktivitas dan pekerjaan-pekerjaan yang padat itu sebagai progress.
Sekedar saran, segala bentuk aktivitas yang tidak
menghasilkan nilai tambah yang bisa terukur bagi konsumen Anda harus
dipertanyakan. Ada kemungkinan itu semua hanyalah aktivitas yang tidak berujung
ke mana-mana.
3. Kekurangan pencapaian yang berharga
Kecuali jika Anda berhasil menciptakan sebuah produk baru
yang sangat mencengangkan, Anda perlu menciptakan sebuah identitas yang akan
meningkatkan kredibilitas wirausaha Anda. Publik harus mampu dengan mudah
memahami dan mengapresiasi mengapa Anda orang yang tepat untuk membawa bisnis
wirausaha ini menuju masa depan yang lebih cemerlang. Jika mereka tidak percaya
kepada Anda, tak perlu waktu lama bagi mereka untuk kehilangan kepercayaan
mereka pada wirausaha yang Anda rintis juga.
Kenyataannya, publik masih menilai sebuah buku dari
sampulnya, dan menilai seorang wirausahawan dari pencapaian-pencapaian berharga
yang pernah mereka capai sebelumnya. Jadi, Anda sebaiknya mempersiapkan diri
untuk menghadapi hal itu.
4. Tidak tahu apa yang sebaiknya tidak
dilakukan
Waktu adalah aset paling berharga yang Anda miliki saat ini.
Jadi, yang terpenting bagi Anda adalah tidak hanya mengetahui hal-hal apa yang
harus Anda lakukan, namun lebih penting lagi adalah, mengetahui apa yang tidak
seharusnya Anda lakukan.
Dan, bagaimana Anda bisa mengetahui hal itu? Jawabannya,
semua kembali pada pengalaman dan jam terbang Anda.
Namun, mengingat Anda baru pertama kali menjalani bisnis
wirausaha, maka tentu saja pengalaman bukanlah kekuatan utama Anda. Jadi,
cobalah Anda bertukar pikiran dengan orang-orang yang sudah pernah menjalani
bisnis wirausaha sebelumnya, yang sudah berpengalaman, dan mau mengajari Anda.
5. Tidak mau mengakui kesalahan
Anda harus mulai belajar untuk mengenali kesalahan,
mengakuinya, dan melanjutkan pekerjaan lainnya. Saat Anda mengambil sebuah
langkah yang keliru, atau menghadapi sebuah hambatan, akan jauh lebih baik jika
Anda mengakui kesalahan Anda, dan menyiapkan diri untuk aktivitas-aktivitas
lain Anda selanjutnya.
Saat Anda terlalu lama berjibaku dalam mencari siapa yang
salah dan siapa yang benar, hanya sekedar untuk melepaskan diri dari
ketidaknyamanan berada pada posisi yang disalahkan, sadarilah bahwa dalam
posisi ini tidak akan ada yang akhirnya menjadi pemenang. Jika Anda dikelilingi
oleh orang-orang yang cerdas, mereka tidak akan menggubris hal ini lebih
lanjut; namun, jika orang-orang di sekeliling Anda justru mempermasalahkan
siapa yang harus disalahkan jika terjadi kesalahan – dan membuktikan bahwa
mereka sebenarnya tidak secerdas yang ingin mereka akui – maka, sebenarnya
masalah yang Anda hadapi jauh lebih besar dari yang Anda bayangkan.
Lumrah jika kondisi pertama yang Anda masuki saat pertama
kali merintis bisnis wirausaha adalah di posisi yang tidak nyaman, namun
ketahuilah bahwa itu merupakan bagian dari proses perkembangan. Dan, dengan
terus bertahan dengan kekeras-kepalaan untuk tidak mau menjadi penanggungjawab
kesalahan, maka Anda tidak hanya mencoreng nama baik Anda sendiri, namun juga
orang-orang lain di sekitar Anda.
6. Mencoba memperbaiki kelemahan secara instan
Mencoba memperbaiki kelemahan saat pertama kali memasuki
dunia wirausaha ibarat mencoba memperbaiki ban yang bocor saat kendaraan Anda
masih melaju. Sadarilah bahwa tidak ada masa “uji coba” dalam perintisan bisnis
wirausaha. Semuanya sangatlah nyata.
Satu-satunya cara untuk bisa memenangkan permainan ini
adalah dengan menggunakan kekuatan Anda, berinvetasi pada kekuatan Anda, dan
berinvestasi pada tim yang bisa menutupi kelemahan Anda.
7. Meyakini bahwa semuanya bisa Anda control
Ini merupakan masalah klasik yang masih terus dihadapi orang
yang baru terjun ke dalam dunia wirausaha. Kenyataannya, kepercayaan diri dan
kesombongan hanya dipisahkan dengan garis tipis. Anda bisa saja berkilah bahwa
Anda memiliki kepercayaan diri yang luar biasa, untuk menutupi keangkuhan Anda,
sampai pada akhirnya Anda dipaksa untuk mengakui kesombongan Anda oleh
kegagalan. Ada sebuah pepatah dari Afrika yang cocok digunakan untuk
menggambarkan situasi ini, dan beberapa skenario lainnya. Pepatah tersebut
berbunyi seperti ini: “Jika Anda ingin melaju dengan kencang, berkendaralah
seorang diri. Jika Anda ingin melaju dengan jauh, berkendaralah bersama-sama.”
Wirausaha adalah suatu “permainan” yang hanya bisa Anda
menangkan dalam jangka panjang. Ini adalah suatu “permainan” yang melibatkan
banyak sekali pihak, di luar diri Anda sendiri. Jangan pernah percaya jika ada
yang mengatakan bahwa dengan berwirausaha, artinya Anda bisa mengontrol semua
hal, dari yang terbesar hingga yang terkecil, seorang diri; tak peduli seberapa
cerdasnya dirimu.
Tujuh hal di atas ini adalah tantangan yang terkadang tidak
disadari mereka yang baru terjun dalam dunia wirausaha. Tapi, bukan berarti itu
sudah mencakup semua hal yang mungkin bisa merintangi usaha Anda membesarkan
wirausaha Anda. Akan ada banyak tantangan lain yang mungkin Anda hadapi selama
perjalanan Anda. Jangan khawatir, semua yang Anda lakukan tidak akan sia-sia.
Apapun bidang wirausaha yang Anda geluti, Anda pasti akan bisa memetik banyak
pelajaran berharga. Karena itu, simak juga artikel 15 Hal Yang Dilakukan
Pengusaha Sukses Setiap Harinya. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda.
Di dalam website ini banyak sekali
informasi yang sangat berharga untuk di pelajari, antara lain
|
|||||
Dan masih banyak lagi link link
yang bermanfaat contohnya
|
|||||
DAN
LAIN LAIN
|
|||||
Semoga
link link di atas bermanfaat untuk kita bersama demi kemajuan ilmu yang kita
tekuni.. amin
|
|||||
Wassalam
|
Ingin lebih
mengetahui tentang BAJA RINGAN silakan baca
artikelnya lebih lengkap disini Baja Ringan
This is my first time i visit here. I discovered such a large number of fascinating stuff in your online journal particularly its dialog. From the huge amounts of remarks on your articles, I figure I am by all account not the only one having all the satisfaction here! keep doing awesome online course
ReplyDelete