"Tim Cyber Crime saat ini sudah bergerak untuk membantu mengungkap jaringan prostitusi online, bahkan tim dari luar pun turut membantu mengungkap masalah ini," kata Anton di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (12/5).
Lanjut Anton, upaya yang dilakukan Polri pada dasarnya untuk membuktikan bahwa polisi serius dalam menangani masalah bisnis esek-esek tersebut, karena masalah ini mendapat perhatian dari khalayak ramai, "kita serius menangani masalah ini," paparnya.
Kasus prostitusi yang melibatkan artis dan model ini diibaratkannya seperti fenomena gunung es yang baru terungkap baru permukaannya saja, sindikat dalam jaringan ini berlapis-lapis dan bertingkat-tingkat namun untuk saat ini polisi baru menetapkan RA seorang tersangka sebagai mucikari yang merekrut para PSK.
Kemudian Anton menyampaikan polisi juga untuk saat ini belum bisa mengidentifikasi siapa-siapa dikarenakan para saksi menutup mulutnya rapat, ia juga enggan berkomentar terkait sekira 200 artis dan munculnya inisial beserta tarif dari para artis tersebut, "saya enggak mau komentar dan tidak akan disampaikan ke publik," tuntasnya.
Post A Comment:
0 comments: